Mengenal Stem Cell, Apa Sih Itu?

Sabtu, 30 Mei 2020 - 14:14 WIB
loading...
Mengenal Stem Cell,...
Webinar Tampil Cantik dan Sehat dengan Stem Cell, Sabtu (30/5/2020). Foto/SINDOnews/Nuriwan Trihendrawan
A A A
JAKARTA - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bekerja sama dengan Klinik Hayandra dan Innovative Scientific Futuristic Informative (ISFI) Penerbitan menggelar Webinar Tampil Cantik dan Sehat dengan Stem Cell, Sabtu (30/5/2020).

Pemateri Doktor bidang Biomedik (Stem Cell) dan Dokter Spesialis Bedah Plastik Dr dr Karina SpBP-RE menjelaskan, tiap manusia terdiri dari triliuan sel. Istilah Stem Cell mulai dikenal pada tahun 1950-an. Stem Cell dikenal sebagai induk dari semua sel yang hidup di dalam tubuh manusia. (Baca juga: Terapi Sel untuk Peremajaan Kulit dan Sistem Imun )

Menurut Karina, ada sel yang mati setelah bekerja, mereka punya waktu setelah selesai bekerja maka sel itu mati. ketika sel itu akan mati maka dia akan minta tolong ke induk (ibu)nya yaitu stem cell. Lalu stem cell tersebut memperbanyak diri dengan membelah diri.

"Jadi stem cell adalah makhluk hidup dan bukan benda mati. Stem Cell tidak bisa hidup dalam krim atau kapsul. Sebab umur sel paling maksimal 3 hari," kata Karina. (Baca juga: Pasien Kanker Perlu Pendampingan Psikologi Intensif Atasi Nyeri )

Stem cell bisa pergi atau menuju tempat (bagian tubuh) yang memerlukan pertolongan. tindakannya terjadi secara otomatis. Stem Cell bisa melakukan penyembuhan luka, bisa melakukan perbaikan sel otak akibat stroke, juga berfungsi sebagai penyeimbang imun pada penyakit autoimun, dan bisa melakukan perbaikan rambut dan tulang.

"Fungsi stem cell bisa sebagai anti aging, atasi penyakit degeneratif seperti diabetes melitus dan alzheimer, penyakit kardiovaskular, penyakit autoimun dan kerusakan organ akibat hal lain," kata Karina.

Menurut Karina, sumber stem cell untuk medis berasal dari diri sendiri (autologus). Sumber yang tercocok adalah dari diri sendiri. Bisa diambil dari lemak, sumsum tulang, darah dan kulit.

"Sebab kalau dari orang lain alogenik atau ada unsur ketidakcocokan. Kalau kepepet banget bisa saja dari orang lain. Misal dari tali pusar ibu hamil," kata Karina.

Karina juga menjelaskan tentang Stromal Vascular Fraction (SVF). "Jadi lemak diproses, lalu keluarlah berbagai jenis sel (kombinasi sel), dia bisa diberikan langsung ke pasien sebagai SVF," jelas dia.

"Setelah SVF jadi maka kita bisa pilih hanya salah satu, yaitu mesenchymal stromal cells (MSC). Dilakukan pembiakan (kultur) sekitar 10-14 hari. Setelah itu diberikan ke pasien," kata Karina.

Ada pula Platelet Rich Plasma (PRP). Yakni trombosit yang ada di darah kita. Trombosit kalau diaktifkan maka dia akan terbuka. Kalau diaktifkan lebih lanjut alfagranulnya lalu keluarkan protein alami tubuh (growth factors).
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)